bioitukita.blogpsot.com |
Mungkin teman-teman banyak yang
belum tahu jika tulang kita akan mulai mengalami pengeroposan setelah usia 30
tahun. Tulang kita akan berangsur-angsur tereduksi kepadatan dan kekuatannya hingga
usia tua. Konsumsi susu pun tidak benar-benar bisa mencegah takdir yang sudah
digariskan ini. Kok bisa begitu?
Begini guys. Proses pemadatan
tulang terjadi karena ada proses remodeling yang diperantarai oleh dua komponen
yaitu osteoblas dan osteoklas. Dua komponen ini akan bersatu padu membentuk
tulang yang padat. osteoblast berfungsi membentuk
matriks-matriks tulang dan osteoklas berfungsi merombak bagian tulang yang
rusak sehingga bisa tergantikan dengan sel-sel yang lebih kuat. Keseimbangan antara
osteoblas dan osteoklas inilah yang berkontribusi pada kepadatan tulang kita.
Osteoblas dan osteoklas akan seimbang bekerja dalam menjaga kepadatan
tulang kita. Semakin tulang sering digunakan untuk beraktivitas akan semakin
baik aktivitas osteoblas dan osteoklas dalam memadatkan tulang tersebut. Konsumsi
makanan yang mengandung kalsium tinggi seperti susu, serta asupan vitamin D
yang cukup akan membantu osteoblast untuk mendeposisi mineral-mineral pada
tulang-tulang besar seperti tulang paha, lengan dan pinggul.
Sayangnya keseimbangan antara osteoblas dan osteoklas ini tidak berlangsung
lama guys. Proses pemadatan tulang akan berlangsung puncak-puncaknya pada usia
20an. Setelah usia 20-an tahun usai, aktivitas osteoklas yang berfungsi untuk
merombak tulang akan sedikit lebih meningkat daripada osteoblas yang berfungsi
membentuk tulang. Akibat ketidakseimbangan inilah kepadatan tulang kita semakin berkurang seiring bertambahnya
usia.
Nah karena osteoklas akan lebih
aktif setelah usia 20an, pesan terpenting adalah, masa yang terbaik untuk
menjaga tulang bukanlah saat kita tua, tetapi di saat tulang mampu semaksimal
mungkin untuk memanfaatkan mineral-mineral pembentuk tulang, yaitu di saat usia
kita masih berusia 20an tahun karena setelah masa keemasan tersebut tubuh tidak
lagi efektif untuk menambah kepadatan tulang. Tubuh lebih bekerja untuk
mempertahankan kepadatan tulang daripada menambah kepadatannya.
Setelah masa usia 20-an, kepadatan
tulang dapat dijaga dengan cara rutin melakukan aktivitas fisik yang dapat
mencegah aktivitas osteoklas berlebih, seperti angkat berat, squat jump, dan
olahraga lainnya yang memberikan beban ke tulang. Konsumsi kalsium dan vitamin
D yang cukup juga dapat mencegah pengeroposan tulang dini.
Itulah guys sebabnya agar kita
selagi muda untuk menginventariskan kesehatan kita untuk berolahraga dan
mengonsumsi kalsium dan mendapatkan vitamin D yang cukup sehingga kepadatan
tulang kita tetap terjaga hingga usia tua.
Referensi:
Office of the Surgeon General (US). Bone Health and Osteoporosis: A Report of the Surgeon General. Rockville (MD): Office of the Surgeon General (US); 2004. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK45513
Referensi:
Office of the Surgeon General (US). Bone Health and Osteoporosis: A Report of the Surgeon General. Rockville (MD): Office of the Surgeon General (US); 2004. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK45513
No comments:
Post a Comment