Saturday, 26 September 2015

Belajar Memperlakukan Seseorang yang Kita Cintai dari Kenshin!

Bicara soal idola anime waktu kecil, siapa yang tidak kenal Himura Kenshin. Samurai dengan masa lalu kelam yang terkenal dengan jurus pedangnya "Hitten Mitsurugi Ryu" dan pedang "Sakabato"-nya.ini begitu legendaris. Tidak hanya kemampuan pedangnya, kisah hidupnya yang tragis bersama perempuan yang dicintainya hingga menimbulkan goresan luka berbentuk X yang tidak pernah sembuh dan prinsipnya untuk tidak lagi membunuh menambah kharisma karakter yang satu ini.

Tentu jika kita sedikit mencermati tokoh fiksi yang satu ini, banyak hal yang dapat kita ambil sebagai pelajaran. Tapi ada hal yang lebih menarik. Jika di waktu kecil kita hanya melihatnya sebagai pahlawan pembela kebenaran dengan musuh bebuyutannya si mumi "Shishio Makoto", setelah beranjak dewasa ternyata ada hal lain yang menarik yang bisa kita contoh dari seorang Kenshin Himura yaitu bagaimana ia memperlakukan seseorang yang dicintainya.



Dalam animenya, Kenshin pada akhirnya menikahi seorang gadis bernama Kamiya Kaoru, seorang gadis childish, boyish, temperamental, keras kepala tetapi cantik, penuh semangat dan baik hati. Kenshin seringkali berinteraksi dengan Kaoru dan juga teman-temanya, disanalah banyak adegan yang sebenarnya bisa kita ambil pelajaran, bagaimana Kenshin bersikap terhadap Kaoru perempuan yang disukainya. Berikut pelajaran yang bisa kita contoh darinya.

Pelajaran yang pertama, bersikaplah ramah terhadap orang yang kita cintai. Kenshin selalu terlihat tersenyum ketika melihat atau berbicara dengan Kaoru, bahkan saat Kaoru ngomel-ngomel di depannya. Kenshin juga tidak pernah berkata kasar dan selalu bersikap sopan dan lembut terhadapnya.

Ada satu adegan saat Kenshin bertanya kepada Kaoru saat ia menggendongnya di atas sebuah jembatan batu yang hampir roboh. Ia bertanya soal berat badan Kaoru yang menurutnya bertambah berat. Karena tidak ingin menyinggung perasaannya, Kenshin menanyakannya dengan gaya bicara yang halus dan sopan. Tentu saja Kaoru tidak mengakui berat badannya yang bertambah, tapi baru saja berbicara, jembatannya malah ambol.

Pelajaran yang kedua, berusahalah agar tidak merepotkan orang yang kita cintai. Kenshin ditokohkan sebagai orang yang sangat mandiri dan serba bisa, mulai dari memasak, mencuci baju hingga mengajak bermain anak-anak. Ia tidak ingin merepotkan orang-orang disekitarnya. Kenshin juga tidak malu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dilakukan seorang wanita seperti berbelanja bahan makanan dan memasak, bahkan rasa masakan kenshin lebih baik dibanding masakan Kaoru.

Pelajaran yang ketiga, hormatilah orang yang kalian sayangi. Kenshin sangat menghormati Kaoru. Dalam anime Ia selalu memanggil Kaoru dengan akhiran "dono" yang dalam bahasa jepang berarti "tuan" untuk menunjukkan rasa hormat yang sangat tinggi. Dalam bahasa indonesia, dono mungkin bisa berati "Nona" sebagai bentuk rasa hormat. Setelah menikah dengan Kaoru, Kenshin tetap memanggilnya Kaoru-dono.

Tidak hanya panggilan, Kenshin juga sangat menghargai Kaoru, Kenshin selalu mendengarkan dengan baik dan tidak menyela saat Kaoru berbicara. Kenshin juga menghormati keputusan-keputusan Kaoru yang ia ambil selama itu tidak membahayakan dirinya sendiri.

Kenshin juga tidak sungkan memberikan sesuatu untuk Kaoru. Saat menemukan cincin yang tak sengaja ia temukan di perut ikan yang akan dimasak, Kenshin memberikannya kepada Kaoru sebagai bentuk kepeduliannya, tetapi Kaoru malah mengira Kenshin melamarnya dengan memberikan cincin.

Pelajaran yang terakhir, lindungilah seseorang yang kita cintai. Banyak adegan saat Kenshin menolong Kaoru saat Kaoru dalam bahaya. tidak hanya melindungi Kaoru, Kenshin juga melindungi hal-hal yang dianggap berharga oleh Kaoru, seperti melindungi dojo peninggalan ayah Kaoru saat diserang gerombolan samurai preman. tidak hanya itu, Kenshin juga melindungi Kaoru dan orang-orang di dekatnya yang ia anggap sebagai keluarga

Dengan empat hal diatas, Kisah Kenshin telah menunjukan pada kita bagaimana menjadi seorang yang baik untuk seseorang yang kita sayangi. Tidak perlu terlalu mengandalkan pada uang, harta dan hal-hal materialistik lainnya, kita bisa membuat seseorang bahagia.

Kaya harta memang penting, tapi bukankah kaya hati itu lebih penting?

No comments:

Post a Comment